Apa itu Urban Farming

Definisi dan Pengertian Pertanian Urban Serta Keunggulan dan Kekurangannya

Apa itu urban farming harus Anda ketahui khususnya bagi yang tinggal di wilayah perkotaan. Ada beberapa kegiatan yang berhubungan dengan urban farming dan dikenal dengan apa itu hidroponik dan apa itu tabulampot. Metode tanam tersebut bisa Anda pilih sendiri mana yang paling mudah dilakukan sesuai dengan jenis tanaman dan lahan yang ada.

Apa itu Urban Farming dan Definisi Lengkapnya

Apa itu urban farming

Seperti yang kita tahu, pembangunan yang terjadi secara berkelanjutan di kota-kota besar, membuat ruang hijau di ruang publik semakin terbatas. Hal ini berpengaruh pada ekosistem lingkungan hingga banyaknya polusi dimana-mana karena semakin sedikitnya pohon di yang ditemukan.

Meski demikian, konsep urban farming bisa dijadikan sebagai solusi untuk menambah ruang hijau dan menjadikan lingkungan semakin sehat dan nyaman untuk ditinggali. Urban farming sendiri adalah konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan. Banyaknya pelaku penerapan urban farming, selaras dengan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat.

Sejarah dan Perkembangan Urban Farming

Apa itu urban farming

Sejarah urban farming sendiri telah ada di zaman Mesir Kuno. Selain itu, konsep kebun individu juga di bangun di Jerman di awab abad ke 19 untuk mengatasi rawannya pangan saat itu.

Kebun Victoria juga mulai berkembang di PD 1 dan 11. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang mana saat itu, produksi pangan yang ada digunakan untuk memasok kebutuhan perang. Seiring dengan berkembangnya zaman, penerapan urban farming juga banyak dilakukan oleh masyarakat kota sebagai tren untuk pola hidup lebih sehat.

7 Manfaat dari Urban Farming

kegiatan budidaya

Berikut ini ada beberapa manfaat yang bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan urban farming :

1. Manfaat dari Segi Kesehatan

Panen hasil urban farming juga bisa dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buah sehari-hari. Bahan makanan tersebut tidak hanya gratis karena milik pribadi, namun juga lebih sehat karena dibudidayakan sendiri.

Proses yang dilakukan dalam penanaman tumbuhan dilakukan sendiri dari mulai pembibitan hingga masa panen. Dalam hal ini, Anda bisa mengontrol penggunaan pestisida hingga pupuk yang digunakan. Untuk menghasilkan produk pangan yang lebih sehat, Anda bisa menghindari penggunaan produk kimia berbahaya.

2. Meningkatkan Sumber Pendapatan

Cara ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan cara menjual hasil panen dari produk pangan yang Anda dapatkan. Peminat sayuran organik sendiri cukup tinggi, sehingga tidak akan menyulitkan bagi Anda yang tengah mencari pasaran untuk menjual hasil panen.

Dengan demikian, kondisi ekonomi masyarakat juga bisa ditunjang melalui pemasaran dari hasil panen tanaman yang dirawat. Urban farming menjadi suatu konsep yang bijak untuk diterapkan di berbagai kota di Indonesia.

3. Menjaga Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan masyarakat kota juga lebih kuat tanpa harus mencari pasokan dari daerah lain dengan urban farming. Untuk membuat masyarakat kota sadar akan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, maka diperlukan andil dari pihak pemerintah kota. Dalam hal ini, tidak ada salahnya pemerintah menyediakan regulasi khusus guna mendukung penerapan urban farming.

4. Membantu Penghijauan Lingkungan

Meningkatnya polusi di kota-kota besar memberi dampak yang buruk bagi kesehatan. Salah satu solusi untuk menghadapi polusi adalah dengan melakukan penghijauan dengan metode urban farming.

Urban farming berguna untuk mengurangi polusi di lingkungan hingga membuat lingkungan menjadi lebih asri. Alhasil, lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Semakin banyak masyarakat kota yang tertarik menjalankan kegiatan urban farming, maka semakin hijau dan sehat pula lingkungannya.

5. Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan urban farming bisa dilakukan dengan melakukan kerja sama antar tetangga atau mereka yang berada di lingkungan yang sama. Hal ini akan menciptakan terjadinya budaya gotong royong dan lingkungan masyarakat kota yang terkenal dengan sifat individualnya.

Jika ada banyak masyarakat yang tergerak dengan pemanfaatan lahan untuk urban farming, maka bisa juga dibuat komunitas urban farming.

6. Bagus untuk Kesehatan Fisik

Anda juga bisa mendapatkan kelebihan lainnya di bidang kesehatan. Dengan melakukan kegiatan urban farming, tubuh juga akan tetap bugar karena membuat Anda lebih aktif saat berada di rumah.

Kegiatan ini membuat penggunaan keterampilan motorik meningkat, bagus untuk daya tahan tubuh, hingga meningkatkan kekuatan tubuh. Kegiatan yang Anda lakukan seperti menyiram atau melakukan penanaman bibit juga bagus untuk melatih peregangan otot.

7. Meningkatkan Kesehatan Mental

Merawat tanaman juga menjadi cara yang bagus untuk bersantai serta menjauhkan diri dari rutinitas harian. Dengan demikian, Anda bisa menjadikan kegiatan urban farming untuk membantu mengurangi gejala kecemasan ataupun depresi.

Jika perlu, Anda juga bisa melibatkan anggota keluarga untuk melakukan kegiatan menyenangkan yang satu ini. Dengan demikian, interaksi antar anggota keluarga dengan alam juga akan semakin dekat.

Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, maka tidak ada salahnya untuk menjadikan urban farming menjadi salah satu kegiatan saat tinggal di perkotaan.

Kekurangan dan Kelebihan dari Urban Farming

Apa itu budidaya hidroponik

Urban farming menjadi solusi penyempitan lahan tanam yang terdapat di kota-kota besar. Dengan demikian, pertanian tidak hanya bisa di lakukan di desa, namun juga di area perkotaan. Dalam penerapannya, urban farming memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya tersendiri, yaitu :

Kelebihan Urban Farming

Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang bisa di dapatkan dengan melakukan kegiatan urban farming di tempat tinggal Anda :

  • Mudah dilakukan karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan bisa dilakukan di pekarangan rumah, balkon atap rumah, hingga perkantoran
  • Media tanamnya juga bisa didapatkan dengan mudah seperti memanfaatkan arang, sekam, sabut kelapa
  • Untuk potnya, urban farming bisa memanfaatkan botol air bekas, kaleng cat bekas, hingga paralon, dan lain sebagainya
  • Perawatan untuk urban farming juga cukup mudah yaitu dengan menyiram tumbuhan setiap hari dan dengan menggunakan pupuk non kimia sebagai pupuk alami bagi tanaman
  • Anda bisa mendapatkan bahan makanan yang lebih sehat dan berkualitas
  • Bisa menghemat uang untuk makan karena bahan makanan mulai dari sayur dan buah yang dipanen sendiri

Urban farming membantu mengurangi emisi karbon yang kini banyak ditemukan di lingkungan. Tidak hanya itu, konsumen perkotaan juga bisa mendapatkan bahan pangan yang mudah dengan saat panen berlangsung.

Kekurangan Urban Farming

Meski menawarkan banyak kelebihan bari para pelakunya, namun urban farming juga memiliki beberapa kekurangan yang sebaiknya diketahui. Kekurangan dari urban farming sendiri bisa terjadi terutama saat kesalahan pada praktik yang dilakukan hingga karena faktor yang lain :

  • Meningkatkan terjadinya pemborosan energi terutama air hingga peningkatan polusi suara dan juga udara
  • Menyebabkan berkembangnya spesies nyamuk yang berpotensi menyebabkan penyakit, terutama malaria jika lalai dalam melakukan perawatannya
  • Jika ketrampilan belum memadai, kegiatan urban farming yang gagal menyebabkan Anda rugi modal hingga tenaga

Agar mampu berdampak baik pada lingkungan dan mampu menghasilkan nilai panen yang tidak sedikit diperlukan, Anda harus tahu dulu apa itu urban farming dan ketrampilan dalam merawat tanaman dengan baik.

Bagi Anda yang tengah membudidayakan tanaman buah, sayuran, hingga tanaman pangan yang lain, Anda bisa menggunakan pupuk dan pestisida organik Nasa. Agronasa menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dan tentunya mampu meningkatkan hasil panen Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat