Cara Budidaya Pisang

7 Langkah dan Cara Lengkap Budidaya Menanam Pohon Pisang

Cara budidaya pisang penting diketahui terutama untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Pohon pisang sendiri merupakan tanaman yang buahnya banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah ini bukan hanya bisa dikonsumsi sehari-hari saja namun juga bisa menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan.

Bukan hanya pasar tradisional, buah pisang juga banyak diperjual belikan di berbagai pusat perbelanjaan besar. Mengingat minat masyarakat yang cukup tinggi, maka budidaya pisang bisa dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan. Meski demikian, Anda perlu tahu dulu bagaimana cara menanam pohon pisang yang benar agar hasil panen bisa sesuai harapan :

1. Mempersiapkan Lahan Tanaman Pisang

lahan untuk tanaman pisang

Lahan merupakan bagian penting dari budidaya tanaman. Pastikan jika lahan yang akan digunakan terbebas dari penyakit fusarium dan juga pesudomonas. Pastikan juga untuk membersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma yang mengganggu.

Jika sudah, Anda bisa mencangkul ataupun bajak tanah dengan kedalaman antara 30 sampai dengan 40 cm. Buat juga bedengan dengan bentuk memanjang sesuai dengan kontur tanah yang akan ditanami pohon pisang.

Bedengan sendiri digunakan sebagai media tumbuh dari tanaman pisang. Keberadaan bedengan membuat proses pemantauan tanaman, perawatan, hingga penyiangan menjadi lebih mudah dilakukan.

Sedangkan untuk jarak tanam, Anda bisa menyesuaikannya pada jenis pisang yang akan dibudidayakan. Selanjutnya, biarkan lahan tersebut antara 2 sampai dengan 5 minggu.

Jarak tanam yang tepat, membuat penyerapan nutrisi dari tanaman menjadi lebih maksimal. Selain itu, buat juga saluran drainase agar tidak terjadi genangan air di lubang tanam ketika hujan.

2. Mempersiapkan Bibit Tanaman Pisang

Cara budidaya pisang

Anda bisa memanfaatkan 3 jenis bibit tanaman pisang mulai dari anakan, kultur jaringan, atau bonggol tanaman pisang. Jika tertarik menggunakan bibit anakan, Anda bisa mengambilnya dari tanaman pisang yang sudah memiliki tunas. Sedangkan, bibit bonggol bisa didapatkan dari bonggol pisang yang sudah dipanen.

Anda juga bisa menggunakan kultur jaringan, yang sebaiknya bebas dari penyakit dan bisa didapatkan dalam jumlah banyak. Akan lebih baik jika Anda mempersiapkan bibit yang berkualitas agar hasil buah dapat memuaskan.

3. Mulai Penanaman

Cara budidaya pisang

Cara budidaya pisang yang selanjutnya dilakukan dengan menyiapkan lubang tanam. Adapun ukuran lubang yang bisa dibuat adalah 50 X 50 X 50 cm.

Jangan lupa untuk menambahkan pupuk kandang dengan per lubangnya tanamnya adalah 15 kg. Dengan demikian, Anda bisa siapkan sendiri jumlah pupuk yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah bibit yang akan ditanam. Hindari memilih jenis pupuk secara asal-asalan, untuk hasil panen yang maksimal.

4. Pemeliharaan Tanaman Pisang

memelihara tanaman pisang

Pemeliharaan tanaman yang baik adalah kunci agar tanaman pisang yang dibudidayakan tumbuh subur dan memiliki hasil panen yang baik. Pemeliharaan tanaman pisang bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari melakukan pemupukan, mengendalikan gulma, hingga membasmi hama yang datang. Membersihkan gulma di lahan pisang  juga perlu dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pisang.

Hama juga harus diwaspadai agar tidak memakan daun ataupun buah yang dihasilkan tanaman pisang. Hama pengganggu tanaman pisang ada banyak jenisnya, seperti yang berikut ini :

  • Ulat penggulung daun tanaman yang menyerang bagian daun dan memakannya
  • Hama ngengat yang menyerang bunga dan juga buah tanaman pisang berusia muda yang biasanya aktif di malam hari
  • Lalat buah pisang yang membuat pisang berubah warna, membusuk, hingga gugur dan membuat petani gagal panen

Selain masalah hama, masalah lainnya dari tanaman pisang adalah penyakit.  Salah satunya adalah penyakit bercak daun. Penyakit yang satu ini membuat daun menjadi berbintik-bintik dengan warna hitam. Jika dibiarkan, bintik akan membesar dan melebar.

Untuk mengatasinya, Anda bisa membersihkan area kebun dan memangkas bagian daun yang bermasalah. Bisa juga dilakukan penyemprotran menggunakan fungisida yang tepat.

5. Pembrongsongan Pisang

Cara budidaya pisang

Cara budidaya pisang yang selanjutnya adalah dengan melakukan pembrongsongan atau pembungkusan tandan. Tujuan dari pembrongsongan ini adalah untuk mencegah buah pisang terserang hama dan juga penyakit.

Buah pisang yang dibrongsong memiliki tingkat keparahan gejala serangan dari hama berkisar 20%. Sedangkan pisang yang tidak dibrongsong tingkat serangan hamanya bisa lebih parah.

Pembrongsongan dilakukan sebelum pisang pertama membuka. Dalam hal ini, pembungkusan pisang bisa dilakukan saat jantung pisang sudah mulai merunduk namun belum mekar. Untuk membungkus pisang, ada berbagai jenis plastik yang bisa digunakan.

Selain itu, ada juga kantong sak yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk membrongsong pisang dengan harga terjangkau. Alhasil, Anda tidak perlu keluar banyak modal.

Selain dibrongsong, Anda juga sebaiknya menggunakan bambu untuk menopang tandan pisang. Penggunaan penopang adalah supaya tanaman tidak mudah roboh dan merugikan petani akibat tanaman yang rubuh sebelum panen.

6. Panen Buah Pisang

panen buah pisang

Umur panen pisang ditentukan dari tujuan pasarnya. Apakah ingin dijadikan sebagai komoditi ekspor atau untuk keperluan penjualan di pasar lokal. Jika untuk ekspor, Anda bisa memanennya secara lebih cepat. Sedangkan untuk pasar lokal, Anda bisa memanennya setelah pisang memiliki tingkat matang penuh.

Lantas bagaimana ciri buah pisang yang siap panen dan dijual?

Ciri buah pisang sudah siap panen, antara lain adalah sebagai berikut :

  • Daun benderanya sudah mulai mengering
  • Memiliki pelepah yang sudah mulai banyak rebah
  • Bekas putik bunga yang mudah patah
  • Buahnya yang nampak tua dengan kulit buah yang berwarna lebih cerah

Jika tanaman pisang dan buahnya sudah menunjukkan ciri-ciri di atas, maka Anda bisa segera bersiap untuk memanennya.

7. Cara Panen Buah Pisang

Cara budidaya pisang

Untuk tips dan cara panennya, Anda bisa lakukan langkah yang berikut ini :

  • Potong bagian tandan pisang beserta dengan buahnya. Adapun tandan yang diambil berkisar 30 sampai dengan 32 cm dari pangkal sisir yang paling atas
  • Pastikan untuk menggunakan pisau yang tajam atau bisa juga golok agar proses memotong buah pisang bisa lebih cepat dan lancar
  • Agar tumbuh tunas muda, Anda bisa memotong batang pisang setinggi 1 meter dari bagian pusat tanah
  • Ada baiknya untuk menyimpan tandan pisang dalam posisi terbaik. Hal ini dilakukan supaya getah pisah tidak mengenai bagian buahnya

Selesai dan buah pisang sudah bisa mulai didistribusikan ke pasaran. Pastikan untuk menjual jenis pisang terbaik untuk hasil penjualan yang memuaskan.

Tertarik melakukan budidaya pisang? Anda bisa coba lakukan cara budidaya pisang di atas. Pastikan untuk memilih bibit yang tepat dan dengan langkah pemeliharan yang baik.

Selain itu, Anda juga sebaiknya menggunakan jenis pupuk yang tepat untuk merangsang tumbuh kembang tanaman pisang agar lebih subur.

Ada banyak jenis pupuk yang bisa digunakan, namun sebaiknya tidak dipilih secara sembarangan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan pupuk dan pestisida Nasa. Nasa menyediakan berbagai jenis produk pertanian yang siap membuat tanaman menjadi lebih subur dan memiliki hasil panen yang memuaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat