-->
Petani merupakan salah satu aspek pendukung dalam terjalinnya ekosistem tumbuhan saat ini. Mereka bekerja dengan bercocok tanam dengan mengembangkan suatu lahan agar dapat menghasilkan sesuatu yang di tanamnya. Namun, bertanam tidak selalu berjalan secara mulus, pasti ada sesuatu yang menjadi kendala dalam prosesnya. Misalnya saja masalah hama, cuaca hingga pertumbuhan tanaman yang sering terhambat.
Agro Nasa adalah distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) untuk pendistribusian pupuk organik Nasa dan pestisida organik Nasa di Indonesia dan mancanegara. Produk yang kami jual bisa menjadi salah satu solusi dalam pertanian dan perkebunan. Kami menyediakan berbagai pupuk, pupuk cair hingga pestisida alami untuk membantu proses bercocok tanam agar hasilnya maksimal. tidak hanya untuk pertanian produk kami pun bisa digunakan untuk perternakan maupun perikanan.
Budidaya Tanaman Kakao di Indonesia saat ini sudah cukup baik. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah
Kami menjual PUPUK ORGANIK dan PESTISIDA ORGANIK untuk kelapa sawit. Kami memberikan konseling dan konsultasi gratis agar panen anda melimpah. Hubungi kami sekarang juga!!!
Bersihkan alang-alang dan gulma lainnya. Gunakan tanaman penutup tanah (cover crop) terutama jenis polong-polongan seperti Peuraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides & C. caeraleum untuk mencegah pertumbuhan gulma terutama jenis rumputan. Gunakan juga tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia, tanaman ini ditanam setahun sebelum penanaman kakao dan pada tahun ketiga jumlah dikurangi hingga tinggal 1 pohon pelindung untuk 3 pohon kakao (1 : 3).
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali. Untuk mempercepat pertumbuhan dilakukan perlakuan SUPERNASA dengan cara dilarutkan lalu disiramkan di sekitar perakaran. Perlakuan tersebut dilakukan setiap bulan sekali dengan dosis 1 botol SUPERNASA 250 g untuk 100 batang tanaman. Jika tanaman semakin besar dosis SUPERNASA adalah 1 botol untuk 25 tanaman. Pada tanaman sudah dewasa perlakuan SUPERNASA dilakukan tiap 4 – 6 bulan sekali. Selain itu juga perlu dilakukan penyemprotan dengan POC NASA dan HORMONIK dengan dosis 4 tutup POC NASA dan 1 tutup botol HORMONIK yang diaplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Untuk tanaman yang sudah produksi atau berbuah gunakan POWER NUTRITION untuk meningkatkan pembuahan. Pupuk organik POWER NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan agar lebih optimal, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
POWER NUTRITION dibuat dari berbagai bahan organik alami yang diproses secara khusus dengan kandungan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk meningkatkan produksi buah.
Cara pemakaian adalah : 3 sendok makan POWER NUTRITION dilarutkan ke dalam air sekitar 5 lt sampai dengan 10 lt di campurkan 1/2 tutup AERO 810 untuk membantu peresapan nutrisi pada akar. Selanjutnya siramkan di sekeliling perakaran tanaman. Lakukan pemupukan ini setiap 3 bulan sekali untuk hasil optimal. Dosis POWERT NUTRITION adalah 6 kg per hektar.
Pemangkasan ada beberapa macam yaitu : Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang baik dan letaknya simetris. Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok atau cabangnya. Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim kemarau. Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.
Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan terus menerus, maka produksi buah akan menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 sampai dengan 6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan dilakukan pada pagi hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah dengan memukulkan pada batu hingga pecah. Kemudian biji dikeluarkan dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit dimasukkan dalam rorak yang tersedia.
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak. Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6 %. Sortasi, untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3 %, kadar air maksimal 7%, serangan hama penyakit maksimal 3 % dan bebas kotoran.
Penggunaan Produk NASA terbukti membantu pertumbuhan dan meningkatkan produksi Kakao di berbagai daerah, asal dilakukan dengan teknis budidaya kakao yang benar.
Landing Page By Agronasa