-->
Petani merupakan salah satu aspek pendukung dalam terjalinnya ekosistem tumbuhan saat ini. Mereka bekerja dengan bercocok tanam dengan mengembangkan suatu lahan agar dapat menghasilkan sesuatu yang di tanamnya. Namun, bertanam tidak selalu berjalan secara mulus, pasti ada sesuatu yang menjadi kendala dalam prosesnya. Misalnya saja masalah hama, cuaca hingga pertumbuhan tanaman yang sering terhambat.
Agro Nasa adalah distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) untuk pendistribusian pupuk organik Nasa dan pestisida organik Nasa di Indonesia dan mancanegara. Produk yang kami jual bisa menjadi salah satu solusi dalam pertanian dan perkebunan. Kami menyediakan berbagai pupuk, pupuk cair hingga pestisida alami untuk membantu proses bercocok tanam agar hasilnya maksimal. tidak hanya untuk pertanian produk kami pun bisa digunakan untuk perternakan maupun perikanan.
Tembakau adalah komoditi yang cukup banyak dibudidayakan petani. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal ARGONASA berusaha membantu meningkatkan produksi secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( Aspek K-3 ).
Kami menjual PUPUK ORGANIK dan PESTISIDA ORGANIK untuk kelapa sawit. Kami memberikan konseling dan konsultasi gratis agar panen anda melimpah. Hubungi kami sekarang juga!!!
Tanaman tembakau, curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun, Suhu udara yang cocok antara 21-32 derajat C, pH antara 5-6. Tanah gembur, remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik sehingga dapat meningkatkan drainase, ketinggian antara 200-3.000 m dpl.
Apabila diinginkan daun yang tipis dan halus maka jarak tanam harus rapat, sekitar 90 x 70 cm. Tembakau Madura ditanam dengan jarak 60 x 50 cm yang penanamannya dilakukan dalam dua baris tanaman setiap gulud. Jenis tembakau rakyat/rajangan umumnya ditanam dengan jarak tanam 90 x 90 cm dan penanamannya dilakukan satu baris tanaman setiap gulud, dan jarak antar gulud 90 cm atau 120 x 50 cm.
Basahi dan sobek polibag lalu benamkan bibit sedalam leher akar.
Waktu tanam pada pagi hari atau sore hari.
Penyulaman dilakukan 1- 3 minggu setelah tanam, bibit kurang baik dicabut dan diganti dengan bibit baru yang berumur sama.
Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan pembumbunan yaitu setiap 3 minggu sekali.
Dosis tergantung jenis tanah dan varietas
Ket : HST = hari setelah tanam
Penyemprotan POC NASA dosis 4-5 tutup / tangki atau lebih bagus POC NASA (3-4 tutup) dicampur HORMONIK (1-2 tutup) per tangki setiap 1- 2 minggu sekali.
Pengairan diberikan 7 HST = 1-2 lt air/tanaman, umur 7-25 HST = 3-4 lt/tanaman, umur 25-30 HST = 4 lt/tanaman. Pada umur 45 HST = 5 lt/tanaman setiap 3 hari. Pada umur 65 HST penyiraman dihentikan, kecuali bila cuaca sangat kering.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml ( ½ tutup) pertangki
Pemetikan daun tembakau yang baik adalah jika daun-daunnya telah cukup umur dan telah berwarna hijau kekuning-kuningan.Untuk golongan tembakau cerutu maka pemungutan daun yang baik pada tingkat tepat masak/hampir masak hal tersebut di tandai dengan warna keabu-abuan. Sedangkan untuk golongan sigaret pada tingkat kemasakan tepat masak/masak sekali, apabila pasar menginginkan krosok yang halus maka pemetikan dilakukan tepat masak. Sedangkan bila menginginkan krosok yang kasar pemetikan diperpanjang 5-10 hari dari tingkat kemasakan tepat masak.
Daun dipetik mulai dari daun terbawah ke atas. Waktu yang baik untuk pemetikan adalah pada sore/pagi hari pada saat hari cerah. Pemetikan dapat dilakukan berselang 3-5 hari, dengan jumlah daun satu kali petik antara 2-4 helai tiap tanaman. Untuk setiap tanaman dapat dilakukan pemetikan sebanyak 5 kali.
Sortir daun berdasarkan kualitas warna daun yaitu:
Landing Page By Agronasa