Langkah Pencegahan dan Pengendalian Hama Ulat Grayak

Ulat grayak menjadi salah satu jenis hama yang harus diwaspadai. Sebelumnya, petani Indonesia sudah mengenal beberapa jenis hama mulai dari wereng, belalang, penggerek batang dan lain sebagainya. Namun, kini ada hama baru yang bisa menyebabkan kerugian bagi petani yakni ulat grayak.

Mengenal Apa Itu Ulat Grayak

ulat grayak

Ulat grayak memiliki kemampuan jelajah cukup tinggi yaitu sampai dengan 100 kilometer. Jenis hama yang satu ini juga seringkali disebut dengan ulat tentara karena menyerang tanaman secara bergerombol sampai daun tanaman habis dan meranggas. Ulat grayak sampai saat ini telah menyerang beberapa lahan tanaman di Indonesia dan menyebabkan kerugian bagi petani.

Gejala Penyerangan Hama Ulat Grayak

ulat grayak dan penyerangannya

Hama di atas menyerang beragam jenis tanaman mulai dari padi hingga tanaman jagung dan lain sebagainya. Saat menyerang tanaman jagung, hama ini akan menggerek daun dari tanaman tersebut. Pada tingkat kerusakan yang berat, hama ini seringkali hanya menyisakan tulang daun serta batang dari tanaman jagung saja.

Jika ulat tersebut telah mencapai kepadatan rata-rata populasi yakni 0,2 sampai dengan 0,8 larva per tanaman, maka bisa mengurangi produksi. Hal ini tentu bisa menyebabkan kerugian di pihak petani. Inilah kenapa selalu waspada terhadap serangan ulat ini memang sebaiknya selalu dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa tanda jika tanaman jagung tengah menghadapi serangan dari ulat grayak.

  • Terdapat bekas gesekan dari larva atau ulat grayak pada tanaman
  • Di permukaan atas daun atau sekitar pucuk pada tanaman jagung, akan ditemukan serbuk kasar seperti halnya serbuk gergaji
  • Jenis ulat yang satu ini akan membuat rusak bagian pucuk dan daun muda. Jika serangan terus berlanjut, tanaman jagung bisa mati
  • Saat populasi dari ulat grayak tinggi, maka di bagian tongkol jagung juga akan diserang oleh hama yang satu ini

Dengan adanya tanda-tanda di atas, Anda bisa segera melakukan pengendalian hama agar serangan dari ulat bisa berhenti.

Langkah Pencegahan dan Pengendalian Ulat Grayak

ulat grayak dan pencegahannya

Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah ulat seperti yang berikut ini:

  • Lakukan waktu penanaman yang tepat waktu serta hindari waktu penanaman yang tidak seragam di satu lahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketersediaan tanaman inang untuk hama ini secara terus menerus.
  • Gunakan benih serta varietas yang memiliki daya kecambah yang baik serta bebas dari penyakit
  • Lakukan secara rutin pengamatan untuk mempelajari serta mengambil keputusan yang tepat jika gejala serangan mulai ditemukan
  • Lakukan sistem tumpang sari untuk tanaman jagung dengan jenis tanaman lainnya yang tak disukai oleh hama
  • Pastikan kondisi tanah baik dengan menggunakan pupuk anorganik secara seimbang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi intesitas dari serangan hama dari ulat ini.

Sedangkan untuk pengendalian ulat seperti ini, bisa dilakukan dengan beberapa cara yang berikut ini:

  • Anda bisa menggunakan musuh alami yang berperan sebagai agen pengendali hayati guna mengurangi populasi dari ulat tersebut. Beberapa contohnya adalah jenis predator cecopet, semut, kumbang kepik dan lain sebagainya
  • Secara mekanik, Anda juga bisa mencari serta membunuh larva dan juga telur hama dengan dihancurkan menggunakan tangan

Beberapa langkah di atas, bisa dilakukan untuk mencegah serta mengendalikan ulat grayak yang menganggu tanaman. Keberadaan ulat ini sendiri tentu sangat merugikan bagi para petani. Karena bukan hanya membuat tanaman berkurang produksinya namun juga bisa membuat tanaman mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat