penyakit kresek

Cara Pengendalian Penyakit Kresek pada Tanaman Padi

Penyakit kresek disebut juga hawar daun bakteri (HDB). Penyakit yang satu ini merupakan salah satu penyakit padi utama yang menyerang di berbagai ekosistem padi di berbagainegara penghasil padi, termasuk di Indonesia. Apa yang dapat menyebabkan keberadaan penyakit tanaman padi yang satu ini? Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau patogen Xanthomonas oryzae.

Patogen ini menyebabkan infeksi pada tanaman padi di semua fase pertumbuhan tanaman tersebut, mulai dari masa pesemaian hingga masa panen terutama pada bagian daun, Patogen ini akan menyerang melalui luka daun atau lobang alami berupa stomata dan merusak klorofil daun sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis dan bisa berakibat kematian pada tanman.

Apa Saja Gejala Penyekit Kresek Ini?

penyebab penyakit kresek

Penyakit kresek ini menyerang tanaman padi. Maka jika patogen penyebab penyakit tersebut menyerangnya pada masa awal pertumbuhan, tanaman akan menjadi layu dan berpotensi menyebabkan kematian. Gejala itulah yang disebut kresek. Gejala kresek sangat mirip dengan gejala sundep yang timbul akibat serangan penyakit penggerek batang padi  pada fase reproduksi vegetatif.

Sementara itu, jika penyakit ini menyerang tanaman dewasa, maka akan menimbulkan gejala hawar (blight). Gejala tersebut akan dimulai dari tepi daun yang memunculkan warna keabu-abuan pada daun sehingga lama-lama daun menjadi kering.

Lalu, apabila  serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna. Maka hal ini dapat menyebabkan gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Hal ini akan membuat produksi panen padi berkurang hingga 70%.

Penyerangan penyakit kresek itu sendiri dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama tingkat kelembaban yang tinggi sangat memacu perkembangan penyakit ini. Oleh sebab itu, penyakit ini biasanya sering muncul pada musim penghujan.

Penanaman yang dilakukan dengan menggunakan unsur hara Nitrogen dengan dosis tinggi tanpa diimbangi dengan pupuk Kalium menjadi salah satu penyebab tanaman padi rentan dengan penyakit ini.

Bagaimana Cara Mengendalikan Penyakit Kresek pada Tanaman Padi?

pengendalian penyakit kresek

Berikut ini adalah beberapa cara pengendalian penyakit kresek atau hawar daun yang disebbakan oleh patogen Xanthomonas oryzae pada tanaman padi:

1. Penanaman dengan Benih yang Sehat

Penanaman dengan benih dan bibit yang sehat merupakan salah satu upaya terkait pencegahan serta pengendalian penyakit kresek. Hal ini dilakukan karena patogen Xanthomonas oryza ini dapat tertular melalui benih maka sangat dianjurkan penanaman yang terinfeksi penyakit tersebut tidak digunakan sebagai benih.

2. Sistem Penanaman yang Tepat

Untuk memberikan kondisi lingkungan yang bisa membuatperkembangan penyakit kresek ini berkurang, maka para petani sangat dianjurkan dengan melakukan penanaman menggunakan system Legowo juga menggunakan system pengairan secara berselang (intermitten irrigation). Sistem tersebut akan mengurangi kelembapan pada tanaman padi yang berada di sekitar kanopi pertanaman, mengurangi terjadinya embun dan air gutasi dan gesekan daun antar tanaman sebagai media penularan pathogen.

3. Proses Pemupukan

Pupuk Nitrogen yang digunakan untuk perawatan budidaya tanaman secara berlebihan dengan dosis yang tidak tepat dapat membrikan potensi terserangnya oleh penyakit kresek. Artinya, Anda harus mengetahui penggunaan serta dosis yang tepat yang juga disesuaikan dengan kondisi cuaca pada masa itu.

Sementara itu,  penggunaan pupuk Kalium menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap penyakit hawar daun dan bakteri penyebabnya. Oleh karena itu agar perkembangan penyakit dapat ditekan dan diperoleh produksi yang tinggi disarankan menggunakan pupuk N dan K secara imbang dan sesuai, salah satunya yaitu dengan menghindari penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen yang terlalu tinggi.

4. Perhatian Terhadap Sanitasi Lingkungan

Mengingat  kondisi pathogen penyebab penyakit hawar daun ini dapat bertahan pada inang, sangat diharapkan supaya para petani dapat memerhatikan sanitasi lingkungan sawah dengan menjaga kebersihan sawah dari gulma.

Produk yang dapat digunakan untuk pengendalian penyakit kresek ini sendiri salah satunya adalah Corrin Nasa dari Agro Nasa. Perusahaan ini merupakan distributor resmi pupuk dan pengendali hama organik PT. Natural Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat