penyakit blast

Pengendalian Penyakit Blast yang Mengganggu Tanaman Padi

Sebagian besar para petani padi tentu mengenal penyakit blast atau Pyricularia oryzae yang kerap menyerang tanaman pangan padi. Apabila tanaman Anda terserang penyakit yang satu ini, maka akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhannya. Kemudian apabila tidak melakukan pengendalian dengan segera, kemungkinan besar tanaman tersebut akan mengalami kematian.

Apa yang Menyebabkan Penyakit Blast atau Pyricularia Oryzae Itu?

penyebab penyakit blast

Penyakit blast ini sering juga disebut dengan Pyricularia oryzae. Hal ini merupakan salah satu penyakit yang seringkali menyerang tanaman padi di mana penyebabnya adalah  jamur Pyricularia grisea. 
jamur  yang satu ini memiliki bentuk yang  bulat, lonjong, tembus cahaya, dan bersekat. Apabila tanaman padi Anda terserang penyakit ini dan berhasil menginfeksinya, maka pada daun padi akan terdapat bercak yang akan membuat pertumbuhannya terganggu,
Jika penyakit tersebut sudah parah, maka cendawan bersporulasi dan rnenyebarkan spora baru melalui udara. Dari satu bercak biasanua dapat rnenghasilkan ratusan sampai ribuan spora dalam satu malam dan dapat terus rnenghasilkan spora selama lebih dari 20 hari.
Penyakit ini akan sangat berbahaya bagi tanaman padi yang rentan. Penyebarannya juga akan sangat mudah jika kondisi tanamannya memiliki suhu serta kelembapan yang mendukung untuk penyebaran penyakit tersebut.
Apabila penyakit blast itu sendiri menyerang di awal, maka kemungkinan yang akan didapat adalah malai mati secara prematur, putih, dan kosong secara menyeluruh. Sementara apbila menyerang di pertengahan pertumbuhan tanaman, maka risiko yang akan didapat adalah pengisian bulir padi tidak sempurna dan mutu biji menjadi rendah (hampa).

Bagaimana Pengendalian Penyakit Blast Pada Tanaman Padi?

pengendalian penyakit blast

Ada beberpa cara yang dapat Anda lakukan untuk bisa mengendalikan penyakit blast yang dapat menyerang tanaman padi Anda, di antaranya:

1. Memerhatikan Ketahanan Varietas

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit tanaman yang satu ini adalah dengan cara memerhatikan ketahanan varietas tanman itu sendiri. Cara ini memang terbukti sebagai cara yang  efektif, murah dan ramah lingkungan dalam pengendalian blast.

Ketahanan varietas tanaman padi terhadap penyakit yang satu ini kebanyakan mudah patah. Ketahanan varietas unggul yang dilepas patah setelah beberapa musim tanam. Tidak hanya itu, Anda pun mesti mengetahui bahwa penggunaan varietas tahan tersebut harus disesuaikan dengan sebaran ras tanaman padi yang dominan di suatu daerah.

2. Diversifikasi Varietas Padi

Selanjutnya, hal yang dapat Anda lakukan dalam pengendalian penyakit yang satu ini adalah dengan adanya diversifikasi varietas padi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Melakukan penanaman varietas yang berbeda secara berseling-seling.
  • Melakukan pelepasan galur secara terus-menerus pada tanaman padi.
  • Melakukan penanaman sejumlah varietas / galur dalam suatu hamparan pada tanaman padi.

 

3. Memerhatikan Pendekatan Cara Bercocok Tanam

Pengendalian penyakit blast ini juga dapat dilakukan dengan melalui perhatian terkait pendekatan cara bercocok tanam pada tanmaan padi. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
  • Menggunakan jerami sebagai bahan untuk pembuatan pupuk kompos.
  • Memerhatikan penggunaan pupuk nitrogen dengan dosis yang tepat.
  • Memerhatikan waktu tanam yang tepat bagi penanaman padi.

 

4. Melalui Pendekatan Kimiawi

Cara pengendalian terhadap penyakit blast selanjutnya adalah dengan melalui pendekatan kimiawi, yaitu:
  •  Mengetahui cara perendaman benih (soaking) dalam fungisida pada tanaman padi.
  • Melalui penyemprotan tanaman dengan fungisida.

Tentu saja melakukan pengendalian terhadap tanaman padi ini tidak mudah. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak dapat dilakukan. Salah satu produk pengendali hama dan penyakit yang dapat digunakan adalah Corrin NASA dari Agro Nasa yang merupakan distributor resmi pupuk dan pengendali hama PT. Natural Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat