jenis dan klasifikasi pupuk

5 Jenis Pupuk untuk Budidaya Tanaman

Untuk melakukan budidaya tanaman, mengetahui jenis dan klasifikasi pupuk merupakan hal yang sangat penting dan mesti diperhatikan. Hal ini dikarenakan manfaat pupuk untuk pertumbuhan serta perkembangannya cukup banyak. Mulai dari menutrisi hingga menjadikan tanah tempat tanaman tersebut menjadi subur.

1. Dari Sumber Bahannya

jenis pupuk

Apabila dilihat dari sumbar bahannya itu sendiri, pupuk di bagi ke dalam dua kelompok, yakni pupuk organik dan dan pupuk Anorganik. Beriku adalah penjelasannya:

  • Pupuk Organik => Jenis pupuk yang satu ini merupakan pupuk yang terbuat dari hasil pelapukan sisa-sisa tanaman, binatang, serta unsur-unsur alami lainnya. Pupuk organik ini bisa diproses secara alami juga dengan melalui rekayasa manusia (dibuat oleh manusia). Jenis pupuk tersebut ada yang dalam bentuk padat juga cair. Misalnya: pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus serta pupuk organik buatan (Greenstar, Power Nutrition, dll).
  • Pupuk Anorganik => Pupuk anorganik sebaliknya dari pupuk organik, di mana proses pembuatan pupuk tersebut dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Contoh pupuk anorganik di antaranya: Pupuk NPK, ZA, Urea, TSP, dan sebagainya.

 

2. Dari Bentuk Fisik

jenis pupuk dari bentuknya

Berdasarkan bentuk fisiknya, jenis dan kalsifikasi pupuk itu sendiri tergolong menjadi 2 macam, di antaranya:

  • Pupuk Padat => Pupuk padat merupakan sejenis pupuk yang memiliki bentuk fisik padat dan bukan dalam bentuk bukan cair. Contoh jenis pupuk ini bisa berwujud butiran/granul (Granule Modern), tablet atau juga tepung. Jenis pupuk padat kebanyakan mengandung zat hara makro.
  • Pupuk Cair => Pupuk cair merupakan pupuk yang memiliki bentuk liquid atau cair. Jika pupuk padat kebanyakan memiliki unsur makro, maka pupuk cair (Hormonik) kebanyakan memiliki zat hara mikro.

 

3. Dari Jenis Unsur Hara yang Dikandungnya

pupuk unsur hara

Jika dilhat dari jenis zat haranya, pupuk terbagi ke dalam 2 jenis di antaranya:

  • Pupuk Tunggal => Pupuk tunggalmerupakan salah satu jenis pupuk yang di dalamnya hanya ada satu  kandungan unsur hara. Biasanya di dalam jenis pupuk tukkal terdapat salah satu unsur hara makro primer. Contohnya ada pada pupuk urea yang hanya mengandung nitrogen (N).
  • Pupuk Majemuk => Pupuk jenis ini mengandung lebih dari satu jenis unsur hara di dalamnya. Jenis pupuk majemuk cotohnya adalah NPK di mana terdapat beberapa zat hara di antaranya nitrogen, fosfor, dan kalium atau juga diamonium phospat (mengandung nitrogen dan fosfor).

 

4. Dari Cara Aplikasinya

penggunaan pupuk akar

Berdasarkan cara pengaplikasiannya, jenis dan klasifikasi pupuk dibedakan menjadi:

  • Pupuk Daun => Pupuk daun adalah sejenis pupuk yang dalam penggunaannya khusus diaplikasikan pada daun dengan cara disemprotkan. Pupuk jenis ini lebih banyak mengandung unsur hara mikro.
  • Pupuk Akar => Pupuk akar adalah sejenis pupuk yang penggunaannya khusus diaplikasikan pada akarnya. Biasanya dilakukan dengan cara ditaburkan pada media semai atau disekeliling tanaman yang sedang dibudidayakan. Pada umumnya, pupuk jenis ini lebih banyak kandungan unsur hara makro. Contoh pupuk akar di antaranya: NPK, TSP, dll.

 

5. Dari Cara Melepaskan Unsur Hara

pupuk dari pelepasan zat haranya

Dilihat dari cara pelepasan zat haranya, jenis dan klasifikasi pupuk ini sendiri dibagi ke dalam:

  • Fast Release => Pupuk yang zat haranya yang terkandung di dalamnya mudah dan cepat diserap. Jenis pupuk fast release di antaranya adalah urea, ZA dan KCl.
  • Slow Release (controlled release) =>  Pupuk jenis ini biasanya hanya mampu melepaskan zat hara yang dikandungnya secara perlahan atau sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman yang sedang dibudidayakan. Salah satu jenis pupuknya adalah pupuk TSP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat